Wednesday, May 15, 2019

UNRWA Menyatakan Krisis Pangan Pengungsi Palestina

Sumber: Google

UNRWA Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa bahwa pangan untuk lebih 1 juta pengungsi di Palestina mulai menipis.

UNRWA juga menjelakan bahwa saat ini setengah dari  populasi di jalur Gaza bergantung kepada bantuan pangan dari komunitas Internasional.

Disebutkan dalam laporan tersebut, pada tahun 2.000 lalu, terdapat kurang lebih 80.000 warga pengungsi dari Palestina menerima bantuan sosial dari UNRWA di Jalur Gaza.

Namun, saat ini laporan mencatat ada sekitar 1 juta orang yang membutuhkan bantuan darurat pangan dimana tanpanya mereka semua tak akan dapat bertahan hidup.

“Jumlah tersebut naik hampir 10x lipat, dimana penyebabnya adalah blokade yang berujung pada penutupan Jalur Gaza dan akan berdampak kepada perekonomian masyarakat setempat. Akibat konflik berlarut-larut yang meluluhlantakkan seluruh lingkungan dan infrastruktur masyarakat beserta diperparah dengan krisis politik internal Palestina yang masih berlangsung sejak tahun 2007 silam dengan berkuasanya HAMAS di Jalur Gaza,” ujar Matthias Schmale, direktur operasional UNRWA di Jalur Gaza.

Lebih lanjut dalam laporan tersebut, di Jalur Gaza, tercatat ada sekitar 620.000 warga yang sangat miskin d Gaza imana mereka tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan dasarnya, seperti dilansir dari Reuters (16/5/2019).

Sedangkan masyarakat yang tergolong 'miskin' tercatat menurut laporan UNRWA sebanyak 390.000 jiwa dimana mereka harus bertahan dengan USD 3,5/ harinya.

Menurut UNRWA, satu-satunya solusi untuk mengakhiri krisis pangan di Palestina terutama di jalur Gaza saat ini melalui bantuan dana tambahan sedikitnya sekitar USD 60 juta di bulan Juni mendatang.


Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment