Lemon Dapat Cegah Asma Hingga Resiko Stroke

Sumber: Google

Buah lemon memang memiliki segudang manfaat mulai dari kecantikan hingga kesehatan. Ternyata buah lemon dapat mencegah Asma samapi dengan resiko Stroke.  

Orang dengan asma yang mengonsumsi vitamin C dan nutrisi lain dalam jumlah yang lebih tinggi saat pilek dapat mengalami lebih sedikit serangan asma, menurut sebuah ulasan.

Para penulis menemukan bukti bahwa vitamin C juga bermanfaat bagi orang-orang dengan hipersensitivitas bronkial ketika mereka juga menderita flu biasa.

Menurunkan risiko stroke

Pada sebuah studi 2012, flavonoid dalam buah lemon dapat membantu menurunkan risiko stroke iskemik pada wanita. Sebuah studi data dari hampir 70 ribu wanita di atas 14 tahun menunjukkan bahwa mereka yang makan paling banyak buah tersebut memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena stroke iskemik daripada wanita yang paling sedikit mengonsumsi.

Dan sebuah studi populasi tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi makanan jangka panjang dan teratur yang mengandung flavonoid dapat membantu melindungi terhadap kanker dan penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau mengonsumsi banyak alkohol cenderung kurang mendapat manfaat.

Pencegahan kanker

Lemon dan jus lemon adalah sumber antioksidan vitamin C yang sangat baik.Antioksidan dapat membantu mencegah radikal bebas dari menyebabkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.

Tekanan darah

Satu studi 2014 menemukan bahwa wanita di Jepang yang berjalan teratur dan mengonsumsi lemon setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengidentifikasi peran lemon dalam perbaikan ini dan untuk mengetahui apakah mengonsumsi lemon dapat membantu mengurangi tekanan darah. Karena berjalan setiap hari juga dapat menurunkan tekanan darah.

Mempertahankan kulit yang sehat

Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, sistem pendukung kulit.Paparan sinar matahari, polusi, usia, dan faktor lain dapat menyebabkan kerusakan kulit. Sebuah studi pada tikus tahun 2014 menyarankan bahwa mengonsumsi vitamin C dalam bentuk alami atau menerapkannya secara topikal dapat membantu mencegah kerusakan jenis ini.

Sumber: Akurat.co