![]() |
Sumber: Google |
Tidak sedikit skincare yang menggunakan alkohol sebagai bahan pelarut yang mencampurkan dua bahan agar bekerja lebih baik. Namun aman kah jika menggunakan skincare yang mengandung alkohol?
dr. Inneke Jane Hidajat, Sp.KK, MKes memberikan penjelasannya kepada AkuratTren dalam launching N'Pure Marigold di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
"Kalau kandungan alkohol itu dia bakal iritatif ke kulit, jadi kadang-kadang bisa tidak sesuai untuk kulit, terlebih untuk orang-orang yang kulitnya mudah iritasi dan sensitif," jelasnya.
Meskipun memiliki fungsi, kandungan alkohol pada skincare dinilai kontroversial karena dianggap tidak aman untuk kulit. Lalu apa alasan pasti penggunaan alkohol sebaiknya tidak ada pada skincare?
Kandungan alkohol pada skincare bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan mengganggu lapisan kulit jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu kandungan alkohol juga dianggap dapat mengganggu fungsi lapisan sebum pelindung alami kulit. Hal itu dapat terjadi karena lemak sehat yang ada di lapisan pelindung kulit perlahan-lahan menipis akibat alkohol telah memasuki jaringan lapisan kulit.
Tak sampai disitu, alkohol juga dapat menyebabkan sel kulit jadi mati. Semakin tinggi dosis alkohol dan lama waktu pemakaian, maka akan semakin tinggi kerusakan sel kulit yang ditimbulkan.
Lebih lanjut dr. Inneke tak menampik bahwa terjadi pro dan kontra soal penggunaan alkohol dalam sebuah produk skincare. Namun, ia menyampaikan bahwa menghindari kandungan alkohol pada skincare adalah cara terbaik untuk dilakukan.
Sunber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment