![]() |
Sumber: Google |
Terkait kasus kekerasan pada anak yang terjadi di Pontianak Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa empati dan turut prihatin.
"Kita semua sedih, kita semua berduka atas peristiwa perundungan itu," ungkap Jokowi di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Jokowi telah meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk bertindak tegas, namun juga tetap bijaksana, mengingat pelaku perundungan ini masih di bawah umur.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tegas menangani ini sesuai prosedur hukum," ujarnya.
Perbuhan yang intraksi yang terjadi di tengah masyarakat membuat hak tersebut dapat terjadi.
Menurut Jokowi, peristiwa perundungan yang menimpa siswi SMP itu menunjukkan bahwa ada perubahan interaksi yang terjadi di tengah masyarakat.
"Ada sesuatu masalah yang berkaitan dengan pola interaksi sosial antarmasyarakat yang berubah lewat media sosial. Ini adalah masa transisi yang kita semua harus hati-hati. Terutama awasi betul anak-anak kita, jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah tetapi kita belum siap," katanya.
Untuk itu, Jokowi pun berharap agar para orang tua, guru dan masyarakat dapat turut bersama-sama merespons setiap perubahan-perubahan yang ada, serta meluruskan hal-hal yang tidak benar yang terjadi di lapangan.
"Ini harus disikapi bersama-sama. Karena ada sebuah pergeseran, ada masa transisi pola interaksi sosial antarmasyarakat yang berubah karena keterbukaan media sosial," ungkapnya.
Di samping itu, Jokowi juga tidak menampik bila ada usulan revisi terhadap regulasi yang berkaitan dengan anak-anak.
"Tapi yang paling penting budaya kita, etika kita, norma-norma kita, nilai agama kita, semua tidak memperbolehkan hal tersebut (perundungan)," ujarnya.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment