![]() |
Sumber: Google |
Kita pasti sudsh tahu jika Rokok dapat menyebabkan beragai penyakit. Tidak hanya itu risiko dari asap tembakau tidak terbatas pada perokok saja tetapi juga mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, yang disebut perokok pasif.
Tapi sayangnya sadar akan dampak buruk pada rokok namun tidak sedikit manusia yang mengkonsumsi rokok bahkan banyak wanita di dunia ini adalah perokok. Padalah wanita perokok memiliki dampak buruk yang banyak.
Merokok adalah penyebab utama Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Penyakit ini membuatnya sulit bernapas, dan semakin memburuk seiring waktu. Tidak ada obat untuk PPOK. Wanita lebih mungkin untuk mengalami PPOK parah di usia yang lebih muda. Tak hanya itu saja, setiap tahun, lebih banyak wanita meninggal karena PPOK daripada pria.Dampak buruk yang lebih sering terjadi pada wanita peroko diantaranya:
1.Masalah Reproduksi
Wanita yang merokok lebih rentan menderita masalah reproduksi daripada wanita yang tidak. Mereka memiliki periode yang lebih tidak teratur atau menyakitkan. Selain itu, mereka memiliki kadar estrogen yang rendah, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan, dan kekeringan pada vagina. Kemudian peningkatan risiko menopause dini. Ini hampir tiga kali lebih banyak daripada bukan perokok, dan dapat terjadi dua hingga tiga tahun sebelumnya. Mereka juga memiliki gejala yang lebih buruk.
2.Masalah Jantung
Orang yang merokok memiliki risiko penyakit jantung yang meningkat, yang merupakan penyebab kematian nomor satu bagi wanita dan pria. Perokok wanita yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Dibandingkan dengan pria yang merokok, wanita perokok memiliki risiko lebih besar meninggal akibat aneurisma aorta perut, yang merupakan pelemahan pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke tubuh.
3.Kanker
Orang yang merokok memiliki peningkatan risiko kanker, seperti kanker paru-paru, pankreas, ginjal, hati, tenggorokan, kandung kemih, dan kolorektal. Kanker tertentu lebih sering terjadi pada wanita. Lebih banyak wanita meninggal karena kanker paru-paru daripada kanker lainnya, termasuk kanker payudara. Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks. Pasien kanker serviks yang berhenti merokok atau yang mengurangi, setidaknya 75 persen, mungkin memiliki peluang lebih besar untuk remisi dan bertahan hidup dibandingkan pasien yang terus merokok.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment